Jahe adalah tanaman yang sangat populer di Indonesia. Pada malam hari di pinggiran jalan banyak terdapat warung kaki lima yang menjual minuman jahe dicampur dengan susu, telur dan madu atau yang lebih dikenal dengan sebutan STMJ.
Seiring dengan perkembangan dunia industri, STMJ pun mengalami industrialisasi. Orang tidak harus pergi ke warung kaki lima untuk minum STMJ. Kini, minuman jahe sudah tersedia dalam kemasan instan. Tinggal tambahkan air panas, minuman jahe pun siap untuk dinikmati.
Jahe tergolong tanaman tahunan, berbatang semu, berdiri tegak dengan tinggi antara 30 sampai 75 cm. Batang berwarna hijau, sedangkan pangkal batang berwarna putih sampai ke merahan. Bentuk batang silindris dan halus. Ia tumbuh mendatar dekat permukaan tanah dan bercabang . Bagian terpenting tanaman jahe adalah akar tongkatnya yang disebut rimpang.
Secara tradisional manfaat jahe telah dikenal luas oleh penduduk zaman dahulu. Di China jahe dibedakan menjadi jahe segar dan jahe kering. Dua buku tentang medis yang membahas khasiat jahe segar pada tahun 500 SM ditemukan di China. Inilah latar belakang munculnya pesan “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”. Jahe kering dipakai untuk menyembuhkan nyeri lambung, nyeri perut, diare, batuk dan rematik. Sedangkan jahe segar dipakai untuk mengatasi masuk angin, keracunan dan rasa mual.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa ekstrak jahe, baik yang kering maupun yang segar berkhasiat untuk mengatasi infeksi bakteri, infeksi jamur, kejang nyeri, luka serta gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi. Selain itu, jahe juga bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi darah. Jahe mempunyai khasiat anti pembekuan darah yang lebih hebat daripada bawang putih dan bawang merah. Jahe mampu menurunkan kadar kolesterol karena bisa mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah dan hati. Jahe dapat menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi laju aliran darah perifer
Seiring dengan perkembangan dunia industri, STMJ pun mengalami industrialisasi. Orang tidak harus pergi ke warung kaki lima untuk minum STMJ. Kini, minuman jahe sudah tersedia dalam kemasan instan. Tinggal tambahkan air panas, minuman jahe pun siap untuk dinikmati.
Jahe tergolong tanaman tahunan, berbatang semu, berdiri tegak dengan tinggi antara 30 sampai 75 cm. Batang berwarna hijau, sedangkan pangkal batang berwarna putih sampai ke merahan. Bentuk batang silindris dan halus. Ia tumbuh mendatar dekat permukaan tanah dan bercabang . Bagian terpenting tanaman jahe adalah akar tongkatnya yang disebut rimpang.
Secara tradisional manfaat jahe telah dikenal luas oleh penduduk zaman dahulu. Di China jahe dibedakan menjadi jahe segar dan jahe kering. Dua buku tentang medis yang membahas khasiat jahe segar pada tahun 500 SM ditemukan di China. Inilah latar belakang munculnya pesan “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China”. Jahe kering dipakai untuk menyembuhkan nyeri lambung, nyeri perut, diare, batuk dan rematik. Sedangkan jahe segar dipakai untuk mengatasi masuk angin, keracunan dan rasa mual.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa ekstrak jahe, baik yang kering maupun yang segar berkhasiat untuk mengatasi infeksi bakteri, infeksi jamur, kejang nyeri, luka serta gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi. Selain itu, jahe juga bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi darah. Jahe mempunyai khasiat anti pembekuan darah yang lebih hebat daripada bawang putih dan bawang merah. Jahe mampu menurunkan kadar kolesterol karena bisa mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah dan hati. Jahe dapat menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi laju aliran darah perifer
0 comments:
Post a Comment