Sobat BookletKu - Definisi AECT tahun 1977 pembagian fungsi pengelolaan menjadi (1) pengelolaan organisasi, (2) pengelolaan personil. Terdapat empat kategori dalam kawasan pengelolaan: pengelolaan proyek, pengelolaan sumber, pengelolaan sistem penyampaian dan pengelolaan informasi. Organisasi haruslah ditegakkan, personil dipekerjakan dan disupervisi, dana direncanakan dan dipertanggungjawabkan. Fasilitas dikembangankan dan dipelihara. Disamping itu, perencanaan untuk tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang haruslah dilakukan. Untuk mengontrol organisasi manajer haruslah menetapkan struktur yang membantu pembuatan keputusan dan pemecahan masalah. Manager ini haruslah seorang pemimpin yang dapat memotivasi, mengarahkan, memandu, mendukung, mendelegasikan, dan berkomunikasi. Dalam sub kategori tersebut masing-masing mempunyai tugas yang sama antara lain:
- Bidang organisasi: seleksi, pengangkatan personil, supervisi dan penilaian.
- Bidang keuangan: perencanaan anggaran, justifikasi dan pemantauan, pembelian dan pertanggungjawaban.
- Bidang sarana: perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas.
- Pengelola: membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang.
Definisi dan deskripsi untuk setiap kawasan itu dibahas sebagai berikut.
Pengelolaan Proyek
Pengelolaan proyek meliputi: perencanaan, monitoring, dan pengendalian proyek desain pengembangan. Pengelolaan proyek berbeda dengan pengelolaan tradisional (line and staff management) karena: (a) staf proyek mungkin baru, yaitu anggota tim untuk jangka pendek, (b) pengelola proyek biasanya tidak memiliki wewenang jangka panjang atas orang karena sifat tugas mereka yang sementara, dan (c) pengelola proyek memiliki kendali dan fleksibilitas yang lebih luas dari yang biasa terdapat pada organisasi garis dan staf.
Para pengelola proyek bertanggung jawab atas perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian fungsi desain pembelajaran atau jenis-jenis proyek yang lain. Peran pengelola proyek biasanya berhubungan dengan cara mengatasi ancaman proyek dan memberi saran perubahan internal.
Pengelolaan Sumber
Pengelolaan sumber mencakup perencanaan, pemantauan dan pengendalian sistem pendukung dan pelayanan sumber. Pengelolaan sumber memiliki arti penting karena mengatur pengendalian akses. Pengertian sumber dapat mencakup, personel keuangan, bahan baku, waktu, fasilitas dan sumber pembelajaran. Sumber pembelajaran mencakup semua teknologi yang telah dijelaskan pada kawasan pengembangan. Efektivitas biaya dan justifikasi belajar yang efektif merupakan dua karakteristik penting dari pengelolaan sumber.
Pengelolaan Sistem Penyampaian
Pengelolaan sistem penyampaian meliputi perencanaan, pemantauan dan pengendalian. “Cara bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan…” Hal tersebut merupakan suatu gabungan antara medium dan cara penggunaan yang dipakai dalam menyajikan informasi pembelajaran kepada peserta didik.
Pengelolaan sistem penyampaian memberikan perhatian pada keras/lunak dan dukungan teknis terhadap pengguna maupun operator. Pengelolaan ini juga memperhatikan permasalahan proses seperti pedoman bagi desainer, instruktur, dan pelatih. Keputusan pengelolaan penyampaian sering bergantung pada sistem pengelolaan sumber.
Pengelolaan Informasi
Pengelolaan informasi meliputi perencanaan, pemantauan dan pengendalian cara penyimpanan, pengiriman/pemindahan atau pemrosesan informasi dalam rangka tersedianya sumber untuk kegiatan belajar.
Terdapat overlap antara penyimpanan, transfer dan pemprosesan sebab satu fungsi yang lain. Teknologi yang didiskripsikan dalam domain pengembangan merupakan metode-metode penyimpanan dan penyebaran. Transmisi atau transfer informasi seringkali terjadi melalui teknologi terpadu. “pemrosesan terdiri dari perubahan sebagai aspek informasi (melalui program komputer) agar lebih sesuai dengan tujuan tertentu”. Manajemen informasi penting untuk memberikan akses dan kemudahan bagi pemakai. Pentingnya manajemen informasi merupakan potensi untuk merevolusi aplikasi kurikulum dan desain pembelajaran. Pertumbuhan pengetahuan dan industri pengetahuan di luar bidang studi sistem pendidikan dewasa ini dapat mengakomodasikan bahwa inilah wilayah kajian yang penting untuk teknologi pembelajaran di masa datang. Komponen penting bidang studi itu akan terus menjadi manajemen sistem penyimpanan informasi untuk tujuan industri.
Pengelolaan proyek meliputi: perencanaan, monitoring, dan pengendalian proyek desain pengembangan. Pengelolaan proyek berbeda dengan pengelolaan tradisional (line and staff management) karena: (a) staf proyek mungkin baru, yaitu anggota tim untuk jangka pendek, (b) pengelola proyek biasanya tidak memiliki wewenang jangka panjang atas orang karena sifat tugas mereka yang sementara, dan (c) pengelola proyek memiliki kendali dan fleksibilitas yang lebih luas dari yang biasa terdapat pada organisasi garis dan staf.
Para pengelola proyek bertanggung jawab atas perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian fungsi desain pembelajaran atau jenis-jenis proyek yang lain. Peran pengelola proyek biasanya berhubungan dengan cara mengatasi ancaman proyek dan memberi saran perubahan internal.
Pengelolaan Sumber
Pengelolaan sumber mencakup perencanaan, pemantauan dan pengendalian sistem pendukung dan pelayanan sumber. Pengelolaan sumber memiliki arti penting karena mengatur pengendalian akses. Pengertian sumber dapat mencakup, personel keuangan, bahan baku, waktu, fasilitas dan sumber pembelajaran. Sumber pembelajaran mencakup semua teknologi yang telah dijelaskan pada kawasan pengembangan. Efektivitas biaya dan justifikasi belajar yang efektif merupakan dua karakteristik penting dari pengelolaan sumber.
Pengelolaan Sistem Penyampaian
Pengelolaan sistem penyampaian meliputi perencanaan, pemantauan dan pengendalian. “Cara bagaimana distribusi bahan pembelajaran diorganisasikan…” Hal tersebut merupakan suatu gabungan antara medium dan cara penggunaan yang dipakai dalam menyajikan informasi pembelajaran kepada peserta didik.
Pengelolaan sistem penyampaian memberikan perhatian pada keras/lunak dan dukungan teknis terhadap pengguna maupun operator. Pengelolaan ini juga memperhatikan permasalahan proses seperti pedoman bagi desainer, instruktur, dan pelatih. Keputusan pengelolaan penyampaian sering bergantung pada sistem pengelolaan sumber.
Pengelolaan Informasi
Pengelolaan informasi meliputi perencanaan, pemantauan dan pengendalian cara penyimpanan, pengiriman/pemindahan atau pemrosesan informasi dalam rangka tersedianya sumber untuk kegiatan belajar.
Terdapat overlap antara penyimpanan, transfer dan pemprosesan sebab satu fungsi yang lain. Teknologi yang didiskripsikan dalam domain pengembangan merupakan metode-metode penyimpanan dan penyebaran. Transmisi atau transfer informasi seringkali terjadi melalui teknologi terpadu. “pemrosesan terdiri dari perubahan sebagai aspek informasi (melalui program komputer) agar lebih sesuai dengan tujuan tertentu”. Manajemen informasi penting untuk memberikan akses dan kemudahan bagi pemakai. Pentingnya manajemen informasi merupakan potensi untuk merevolusi aplikasi kurikulum dan desain pembelajaran. Pertumbuhan pengetahuan dan industri pengetahuan di luar bidang studi sistem pendidikan dewasa ini dapat mengakomodasikan bahwa inilah wilayah kajian yang penting untuk teknologi pembelajaran di masa datang. Komponen penting bidang studi itu akan terus menjadi manajemen sistem penyimpanan informasi untuk tujuan industri.
0 comments:
Post a Comment