Sobat Bookletku.com - Dengan bertambahnya jenis media maka timbul pemikiran untuk mengadakan pengelompokkan atau klasifikasi media pembelajaran berdasarkan tujuan pemakaian dan karakteristik tiap jenis media, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Media Pembelajaran Menurut Bentuk Bendanya
Media pembelajaran menurut bentuk bendanya dapat diklasifikasi menjadi dua bagian yaitu: media dua dimensi dan media tiga dimensi. Media dua dimensi yaitu media yang berbentuk bidang datar, hanya memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Yang termasuk dalam kelompok media pembelajaran dua dimensi antara lain : gambar depan berbagai jenis, grafik, peta, poster, bagan, (tabel, organisasi, arus, pohon, balikan, lipatan, silsilah), atlas, surat kabar, majalah, kliping, kartun, sketsa, foto, dan buku-buku. Salah satu media pembelajaran dua dimensi yang sering digunakan adalah media grafis, yaitu media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata, dan gambar-gambar. Bentuk media pembelajaran dua dimensi ada yang langsung dapat digunakan dalam pembelajaran ada yang langsung dapat digunakan alat-alat bantu untuk memvisualisasikannya.
Secara umum alat-alat visual ada dua dimensi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
Media pembelajaran menurut bentuk bendanya dapat diklasifikasi menjadi dua bagian yaitu: media dua dimensi dan media tiga dimensi. Media dua dimensi yaitu media yang berbentuk bidang datar, hanya memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Yang termasuk dalam kelompok media pembelajaran dua dimensi antara lain : gambar depan berbagai jenis, grafik, peta, poster, bagan, (tabel, organisasi, arus, pohon, balikan, lipatan, silsilah), atlas, surat kabar, majalah, kliping, kartun, sketsa, foto, dan buku-buku. Salah satu media pembelajaran dua dimensi yang sering digunakan adalah media grafis, yaitu media yang mengkombinasikan fakta dan gagasan secara jelas dan kuat melalui suatu kombinasi pengungkapan kata-kata, dan gambar-gambar. Bentuk media pembelajaran dua dimensi ada yang langsung dapat digunakan dalam pembelajaran ada yang langsung dapat digunakan alat-alat bantu untuk memvisualisasikannya.
Secara umum alat-alat visual ada dua dimensi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
Media Pembelajaran Menurut Perangkatnya
Dalam pembicaraan tentang media, kita menjumpai beberapa istilah yang terkait dengan perangkat media yaitu “materials” (bahan media), “equipment” (peralatan), “hard ware” (perangkat keras) dan “soft ware” (perangkat lunak). Keempat istilah itu mempunyai arti yang berbeda, tetapi semuanya adalah nama dari komponen media pembelajaran. Biasanya istilah materials dihubungkan dengan equipment dan istilah perangkat keras dikaitkan dengan perangkat lunak.
Oleh karena itu, media pembelajaran diklasifikasikan menurut perangkatnya dibedakan menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Software atau perangkat lunak adalah isi pesan yang disimpan pada material. Media pembelajaran yang termasuk perangkat lunak, misalnya isi pesan yang disimpan pada transparan OHP, kaset audio, kaset video, film, slide dan sebagainya.
Hardware atau perangkat keras adalah peralatan untuk menyampaikan pesan yang disimpan pada materials untuk disampaikan kepada audien. Media pembelajaran yang termasuk dalam perangkat keras, misalnya proyektor, OHP, Proyektor film, video, tape recorder, proyektor slide, kamera, komputer dan sebagainya.
Dalam pembicaraan tentang media, kita menjumpai beberapa istilah yang terkait dengan perangkat media yaitu “materials” (bahan media), “equipment” (peralatan), “hard ware” (perangkat keras) dan “soft ware” (perangkat lunak). Keempat istilah itu mempunyai arti yang berbeda, tetapi semuanya adalah nama dari komponen media pembelajaran. Biasanya istilah materials dihubungkan dengan equipment dan istilah perangkat keras dikaitkan dengan perangkat lunak.
Oleh karena itu, media pembelajaran diklasifikasikan menurut perangkatnya dibedakan menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Software atau perangkat lunak adalah isi pesan yang disimpan pada material. Media pembelajaran yang termasuk perangkat lunak, misalnya isi pesan yang disimpan pada transparan OHP, kaset audio, kaset video, film, slide dan sebagainya.
Hardware atau perangkat keras adalah peralatan untuk menyampaikan pesan yang disimpan pada materials untuk disampaikan kepada audien. Media pembelajaran yang termasuk dalam perangkat keras, misalnya proyektor, OHP, Proyektor film, video, tape recorder, proyektor slide, kamera, komputer dan sebagainya.
Media Pembelajaran Menurut Indera Penerimanya
Media pembelajaran menurut indera penerimanya terbagi atas: media visual dan media audio.
Media visual yaitu media yang pesannya hanya dapat diamati dengan indera penglihatan. Media ini meruapakan jenis media yang mempunyai informasi secara visual, tetapi tidak dapat menampilkan suara maupun gerak misalnya: gambar, foto, grafik, dan poster. Media audio yaitu media yang menghasilkan pesan hanya dengan suara saja. Jenis media ini juga hanya memanipulasikan kamampuan-kemampuan suara semata-mata, misalnya: radio, tape recorder, laboratorium bahasa.
Ada juga media yang sekaligus dapat diamati dengan indera penglihatan dan pendengaran. Media pembelajaran jenis ini disebut dengan media audio visual. Media audio visual dapat didefinisikan sebagai media yang dapat menghasilkan pesan, yang kesannya dapat dilihat dan didengar. Media ini merupakan media yang paling lengkap, karena menggunakan kemampuan audio visual dan gerak. Yang termasuk media audio visual misalnya: televise, video, proyektor nfilm bersuara, slide bersuara.
Alat-alat audio visual adalah alat-alat yang audiable artinya dapat didengan dan alat-alat yang visible artinya dapat dilihat. Alat-alat audio visual gunanya adalah untuk membuat cara berkomunikasi lebih efektif yang biasa digunakan baik dalam pembelajaran, penerangan dan penyuluhan.
Media pembelajaran menurut indera penerimanya terbagi atas: media visual dan media audio.
Media visual yaitu media yang pesannya hanya dapat diamati dengan indera penglihatan. Media ini meruapakan jenis media yang mempunyai informasi secara visual, tetapi tidak dapat menampilkan suara maupun gerak misalnya: gambar, foto, grafik, dan poster. Media audio yaitu media yang menghasilkan pesan hanya dengan suara saja. Jenis media ini juga hanya memanipulasikan kamampuan-kemampuan suara semata-mata, misalnya: radio, tape recorder, laboratorium bahasa.
Ada juga media yang sekaligus dapat diamati dengan indera penglihatan dan pendengaran. Media pembelajaran jenis ini disebut dengan media audio visual. Media audio visual dapat didefinisikan sebagai media yang dapat menghasilkan pesan, yang kesannya dapat dilihat dan didengar. Media ini merupakan media yang paling lengkap, karena menggunakan kemampuan audio visual dan gerak. Yang termasuk media audio visual misalnya: televise, video, proyektor nfilm bersuara, slide bersuara.
Alat-alat audio visual adalah alat-alat yang audiable artinya dapat didengan dan alat-alat yang visible artinya dapat dilihat. Alat-alat audio visual gunanya adalah untuk membuat cara berkomunikasi lebih efektif yang biasa digunakan baik dalam pembelajaran, penerangan dan penyuluhan.
Media Pembelajaraan Menurut Cara Kerjanya
Media pembelajaran menurut cara kerjanya diklasifikasikan menjadi 2 yaitu media proyektabel dan non proyektabel. Media proyektabel yaitu media yang cara kerjanya dengan menggunakan sistem proyeksi. Media dengan proyeksi adalah jenis media yang penggunaannya memakai proyektor, misalnya: slide proyektor, opaque proyektor, overhead proyektor dan segala jenis film. Sedangkan media non proyektabel yaitu media yang dapat diamati tanpa menggunakan sistem proyeksi dan langsung dapat diamati. Media non proyektor adalah jenis media yang penggunaannya tanpa proyektor dan mempunyai ukuran panjang, lebar, tebal, dan tinggi. Misalnya berbagai jenis model, diorama, globe, dan sebagainya.
Media pembelajaran menurut cara kerjanya diklasifikasikan menjadi 2 yaitu media proyektabel dan non proyektabel. Media proyektabel yaitu media yang cara kerjanya dengan menggunakan sistem proyeksi. Media dengan proyeksi adalah jenis media yang penggunaannya memakai proyektor, misalnya: slide proyektor, opaque proyektor, overhead proyektor dan segala jenis film. Sedangkan media non proyektabel yaitu media yang dapat diamati tanpa menggunakan sistem proyeksi dan langsung dapat diamati. Media non proyektor adalah jenis media yang penggunaannya tanpa proyektor dan mempunyai ukuran panjang, lebar, tebal, dan tinggi. Misalnya berbagai jenis model, diorama, globe, dan sebagainya.
Media Pembelajaran Menurut Sifatnya
Media pembelajaran menurut sifatnya diklasifikasikan menjadi media bergerak dan media diam.
Media pembelajaran menurut sifatnya diklasifikasikan menjadi media bergerak dan media diam.
- Media yang dapat bergerak yaitu media yang dapat menghasilkan pesan/gambar yang dapat bergerak, misalnya: gambar hidup/bergerak yang terlihat pada gambar yang ada di film gambar pada video/televisi. Media bergerak bisa dibedakan menjadi 3 yaitu: pertama, Media audio visual gerak adalah media yang paling lengkap, karena menggunakan kemampuan audio visual dan gerak. Misalnya film bersuara, rekaman video, film TV, holografi. Kedua, Media audio semi gerak yakni jenis yang memiliki kemampuan menampilkan suara disertai gerakan titik secara linear, jadi tidak dapat menampilkan gerakan nyata secara utuh, misalnya tulisan jauh. Ketiga, Media visual gerak yaitu jenis media yang memiliki kemampuan seperti juga golongan pertama kecuali penampilan suara, misalnya film bisu, film slide tanpa suara dan film video tanpa suara.
- Media diam yaitu pesan yang diperoleh dari media tersebut hanya diam saja tidak bergerak. Media ini disampaikan dalam bentuk visual artinya hanya dapat dilihat, karena itulah media ini juga bisa disebut media visual diam yang merupakan jenis media yang mempunyai kemampuan menyampaikan informasi secara visual, tetapi tidak dapat menampilkan suara maupun gerak. Yang termasuk klasifikasi media jenis ini misalnya: gambar dari film slides, gambar dari transparan pada OHP, film rangkai, halaman cetak, video file, dan microform.
Media Pembelajaran Menurut Kelompok Penggunanya
Media pembelajaran menurut kelompok penggunanya dibedakan menjadi 3 macam yaitu: Pertama, Media individual yaitu media tersebut hanya dapat digunakan secara perorangan/individu. Sebagai contoh, misalnya: mikroskop, lensa, kamera. Kedua, Media kelompok yaitu media tersebut dapat digunakan secara perorangan juga dapat digunakan secara kelompok, misalnya segala jenis media paparan (papan tulis, papan planel, gabus, magnetic), seperangkat OHP, slide dan film. Ketiga, Media kelompok besar yaitu media tersebut dapat digunakan oleh kelompok masa yang lebih besar, misalnya penyuluhan dilapangan dengan menggunakan film lebar dan pengeras suara serta televisi umum.
Jadi, dengan memahami berbagai klasifikasi media pembelajaran, maka akan mempermudah guru (pembelajar) untuk memilih media yang tepat pada waktumerencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Pemilihan media yang tepat sesuai dengan tujuan, materi serta kemampuan dan karakteristik siswa, sangat menunjang keefektifan serta efisiensi proses pembelajaran.
Media pembelajaran menurut kelompok penggunanya dibedakan menjadi 3 macam yaitu: Pertama, Media individual yaitu media tersebut hanya dapat digunakan secara perorangan/individu. Sebagai contoh, misalnya: mikroskop, lensa, kamera. Kedua, Media kelompok yaitu media tersebut dapat digunakan secara perorangan juga dapat digunakan secara kelompok, misalnya segala jenis media paparan (papan tulis, papan planel, gabus, magnetic), seperangkat OHP, slide dan film. Ketiga, Media kelompok besar yaitu media tersebut dapat digunakan oleh kelompok masa yang lebih besar, misalnya penyuluhan dilapangan dengan menggunakan film lebar dan pengeras suara serta televisi umum.
Jadi, dengan memahami berbagai klasifikasi media pembelajaran, maka akan mempermudah guru (pembelajar) untuk memilih media yang tepat pada waktumerencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Pemilihan media yang tepat sesuai dengan tujuan, materi serta kemampuan dan karakteristik siswa, sangat menunjang keefektifan serta efisiensi proses pembelajaran.
0 comments:
Post a Comment