Sobat BookletKu - Sumber belajar dapat dipandang sebagai suatu sistem kerena merupakan satu kesatuan yang di dalamnya terdapat komponen-komponen yang berhubungan dan saling berpengaruh satu sama lainya. Baik sumber belajar yang dirancang maupun sumber belajar yang digunakan, selalu dapat dipandang sebagai satu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen. Yang dimaksud komponen adalah bagian-bagian yang selalu ada di dalam sumber belajar itu, dan bagian-begian itu merupakan satu-kesatuan yang sulit berdiri sendiri sekalipun dapat dipergunakan secara terpisah.
Komponen-komponen sumber belajar terdiri dari :
Komponen-komponen sumber belajar terdiri dari :
- Tujuan, misi, atau fungsi sumber belajar. Setiap sumber belajar memiliki tujuan atau misi yang akan dicapai. Sumber belajar yang dirancang tampaknya lebih eksplisit daripada sumber belajar yang dimanfaatkan saja. Tujuan setiapsumber itu selalu ada, baik secara eksplisit maupun secara implisit. Tujuan sangat dipengaruhi oleh sifat dan bentuk-bentuk sumber belajar itu sendiri.
- Bentuk, format, atau keadaan sumber belajar. Wujud sumber belajar secara fisik satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Misalnya, pusat perbelanjaan ber beda denga kantor Bank sekalipun keduanya sama-sama memberikan informasi mengenai perdagangan. Demikian pula bila mempelajari dokumentasi, tentu berbeda dengan mengadakan wawancara dengan seseorang. Jadi, keadaan fisik sumber belajar itu merupakan komponen penting. Penggunaan atau pemanfaatannya hendaknya dengan memperhitungkan segi waktu, pembiayaan, dan sebagainya.
- Pesan yang dibawa oleh sumber belajar. Setiap sumber belajar selau membawa pesan yang dapat dimanfaatkan atau dipelajari oleh para pemakainya. Komponen pesan merupakan informasi yang penting. Oleh sebab itu, para pemakai sumber belajar hendaknya memperhatiakn bagaimana isi pesan disimak. Hal-hal yang perlu diperhatiakan antara lain: isi pesan harus sederhana, cukup jelas, lengkap, mudah disimak maknanya. Untuk itu perlu pengelolaan yang sistematis. Sebagai contoh, bila siswa mengamati suatu gejala sosial di beberapa desa, maka informasi yang diperolehnya itu tidak akan segera disimpulkan kerena memerlukan pengelolaan dulu. Lain halnya dengan wawancara dengan seorang ahli pengetahaun tertentu yang dapat memberikan informasi yang lengkap sekaligus, bahkan ahli tersebut dapat menyimpulkannya.
- Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar. Tingkat kompleksitas penggunaan sumber belajar berkaitan dengan keadaan fisik dan pesan sumber belajar. Sejauh mana kompleksitasnya perlu diketahui guna menentukan apakah sumber belajar itu masih dapat diperguanakan, mengingat waktu dan biaya yang terbatas. Misalnya, bilamana suatu mata pelajaran sudah memadai maka disajikan dalam bentuk media gambar-gambar foto, dengan ditat tertentu, tidak perlu diputar film yang isi pesannya relatif sama.
Dalam rangka memanfaatkan sumber belajar secara luas, hendaknya seorang guru memahami lebih dahulu beberapa kualifikasi yang dapat menunjuk pada suatu untuk diperguanakan sebagai sumber belajar dalam proses pengajaran. Secara umum, guru sebelum mengambilan keputusan terhadap penentuan sumber belajar, ia perlu mempertimbangkan segi-segi berikut ini :
- Ekonomis atau biaya, apakah ada biaya untuk penggunaan suatu sumber belajar (yang memerlukan biaya). Misalnya, OHP beserta transparansinya, video, tape, TV beserta cassete-nya, dan sebagainya.
- Teknisi(tenaga), yaitu entah guru atau pihak lain yang mengoperasikan suatu alat tertentu yang dijadikan sumber belajar. Adakah tersedia teknisi khusus/pembentu atau guru-guru itu sendiri, apakah dapat mengoperasikannya ? Misalnya, cara mengoperasikan slide, video tape/tv, laboratorium, dan sebagainya.
- Bersifat praktis dan sederhana, yaitu mudah dijangkau, mudah dilaksanakan, dan tidak begitu sulit/langka.
- Bersifat fleksibel, maksudnya sesuatu yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar jangan bersifat kaku/paten, tetapi harus mudah dikembangkan, bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan pengajaran, tidak mudah dipengaruhi oleh faktor lain.
- Relevan dengan tujuan pengajaran dan komponen-komponen pengajaran lainnya.
- Dapat membantu efesien dan kemudahan pencapaian tujuan pengajaran/belajar.memiliki nilai positif bagi proses/aktivitas pengajaran khususnya peserta didik
- Sesuai dengan intraksi dan strategi pengajaran yang telah dirancang/sedang dilaksanakan.
Kemudian, dari segi nilai kegunaan untuk mencapai tujuan pengajaran, maka guru perlu memahami jenis-jenis sumber belajar yang mana dibutuhkan bagi pengajaran misalnya:
- Penggunaan sumber belajar dalam rangka memotivasi, khussnya untuk meningkatkan motivasi peserta didik yang rendah semangat belajar, dan sebagainya
- Penggunaan sumber belajar dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran, menjadi daya dukung kegiatan pengajaran, misalnya dengan cara memperluas atau memperjelas pelajaran ( bahan pengajaran) dengan sesuatu sumber belajar yang relevan.
- Penggunaan sumber belajar dalam rangka mendukung program pengajaran yang melibatkan aktivitas penyelidikan, misalnya, sesuatu sumber belajar yang dapat diopbservasi, dianalisis, diidentifikasi, didata, dan sebagainya.
- Penggunaan sumber belajar belajar yang dapat membantu pemecahan suatu masalah.
- Penggunaan sumber belajar untuk mendukung pengajaran presentasi, misalnya: penggunaan alat, pendekatan dan metode, strategi pengajaran dan sebagainya.
0 comments:
Post a Comment