Sobat BookletKu.com - Kawasan atau domain teknologi pembelajaran adalah suatu disiplin yang berkepentingan dengan pemecahan masalah belajar dengan berlandaskan pada serangkaian prinsip dan menggunakan berbagai macam pendekatan. Teknologi pembelajaran diperlukan untuk menjangkau warga yang ingin belajar dimanapun berada, melayani warga yang ingin belajar namun belum memperolah kesempatan belajar, memenuhi kebutuhan belajar, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam belajar (Miarso, 2004: 193-194). Pernyataan tersebut mengandung arti bahwa melalui teknologi pembelajaran, jarak dan waktu bagi siapa saja yang ingin belajar bukan merupakan masalah, sehingga seseorang belajar kapan saja, di mana saja, berinteraksi dengan apa dan siapa saja.
Teknologi pembelajaran tumbuh dan berkembang dari praktik pendidikan dan gerakan komunikasi audiovisual. Teknologi pembelajaran merupakan gabungan dari tiga bidang yang saling mendukung yaitu media pendidikan, psikologi pembelajaran, dan pendekatan sistem. Tiga prinsip dasar yang menjadi acuan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi pembelajaran yaitu pendekatan sistem, berorientasi pada siswa aktif, dan pemanfaatan berbagai sumber belajar. Warsita (2008:20) menambahkan bahwa pemecahan masalah belajar dalam teknologi pembelajaran dilakukan melalui desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi proses dan sumber-sumber belajar. Hal ini berarti bahwa domain satu dengan yang lain saling berkaitan dalam memecahkan masalah pembelajaran. Namun untuk menggunakan satu atau lebih domain untuk memecahkan masalah, bergantung pada masalahnya kemudian dapat diselesaikan dengan domain yang dibutuhkan.
Salah satu domain dalam teknologi pembelajaran yang sangat berperan dalam menjembatani ketiadaan maupun kekurangan berbagai sarana pendukung dalam pembelajaran adalah kawasan pengembangan. Pengembangan adalah salah satu kawasan (domain) dalam teknologi pembelajaran yang meliputi desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan evaluasi seperti dalam definisi AECT tahun 1994 (Seels and Richey, 1994:9).
Seels and Richey selanjutnya mendefinisikan pengembangan sebagai berikut “development is the process of translating the design specifications in to physical form”. Dalam mewujudkan sebuah desain sebuah spesifikasi produk tentu harus melalui tahapan-tahapan yang diawali perancangan, produksi, validasi, dan uji coba produk hingga siap digunakan untuk sarana dalam pembelajaran. Kawasan pengembangan meliputi teknologi cetak, teknologi audiovisual, teknologi berbasis komputer dan multimedia.
Untuk mengembangkan salah satu spesifikasi produk dalam pembelajaran tentu tidak asal membuat dan memproduksi melainkan didasarkan pada teori-teori belajar dan pembelajaran maupun teori-teori teknologi dan komunikasi.
Teknologi pembelajaran tumbuh dan berkembang dari praktik pendidikan dan gerakan komunikasi audiovisual. Teknologi pembelajaran merupakan gabungan dari tiga bidang yang saling mendukung yaitu media pendidikan, psikologi pembelajaran, dan pendekatan sistem. Tiga prinsip dasar yang menjadi acuan dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi pembelajaran yaitu pendekatan sistem, berorientasi pada siswa aktif, dan pemanfaatan berbagai sumber belajar. Warsita (2008:20) menambahkan bahwa pemecahan masalah belajar dalam teknologi pembelajaran dilakukan melalui desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi proses dan sumber-sumber belajar. Hal ini berarti bahwa domain satu dengan yang lain saling berkaitan dalam memecahkan masalah pembelajaran. Namun untuk menggunakan satu atau lebih domain untuk memecahkan masalah, bergantung pada masalahnya kemudian dapat diselesaikan dengan domain yang dibutuhkan.
Salah satu domain dalam teknologi pembelajaran yang sangat berperan dalam menjembatani ketiadaan maupun kekurangan berbagai sarana pendukung dalam pembelajaran adalah kawasan pengembangan. Pengembangan adalah salah satu kawasan (domain) dalam teknologi pembelajaran yang meliputi desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan evaluasi seperti dalam definisi AECT tahun 1994 (Seels and Richey, 1994:9).
Seels and Richey selanjutnya mendefinisikan pengembangan sebagai berikut “development is the process of translating the design specifications in to physical form”. Dalam mewujudkan sebuah desain sebuah spesifikasi produk tentu harus melalui tahapan-tahapan yang diawali perancangan, produksi, validasi, dan uji coba produk hingga siap digunakan untuk sarana dalam pembelajaran. Kawasan pengembangan meliputi teknologi cetak, teknologi audiovisual, teknologi berbasis komputer dan multimedia.
Untuk mengembangkan salah satu spesifikasi produk dalam pembelajaran tentu tidak asal membuat dan memproduksi melainkan didasarkan pada teori-teori belajar dan pembelajaran maupun teori-teori teknologi dan komunikasi.
0 comments:
Post a Comment