Bookletku.com Sistem budaya atau cultural system merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama dalam suatu masyarakat. Dengan demikan, sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan, yang diartikan pula adat-istiadat. Adat-istiadat mencakup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma menurut pranata-pranata yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan, termasuk norma agama.
Konsep struktur sosial digunakan untuk analisis yang abstrak, sedangkan konsep sistem sosial merupakan alat analisis realitas sosial sehingga sistem sosial menjadi suatu model analisis terhadap organisasi sosial. Konsep sistem sosial adalah alat pembantu untuk menjelaskan tentang kelompok-kelompok manusia.
Menurut W.J..S. Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, bahwa nilai diartikan sebagai:
Konsep struktur sosial digunakan untuk analisis yang abstrak, sedangkan konsep sistem sosial merupakan alat analisis realitas sosial sehingga sistem sosial menjadi suatu model analisis terhadap organisasi sosial. Konsep sistem sosial adalah alat pembantu untuk menjelaskan tentang kelompok-kelompok manusia.
Menurut W.J..S. Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, bahwa nilai diartikan sebagai:
- Harga (dalam arti taksiran harga),
- Harga sesuatu (uang misalnya), jika diukur atau ditukarkan dengan yang lain,
- Angka kepandaian;ponten,
- Kadar; mutu; banyak sedikitnya isi,
- Sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.
Secara definitif, Theodorson mengemukakan, bahwa nilai merupakan sesuatu yang abstrak yang dijadikan pedoman serta prinsip-prinsip umum dalam bertindak dan bertingkah laku.
Niali budaya merupakan konsep yang beruang lingkup laus, yang hidup dalam alam pikiran sebahagian besar warga masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain berkaitan dan merupakan sebuah sistem. Sistem ini menjadi pedoman yang melekat erat secaraemosional. Oleh sebab itu, nilai di samping merupakan pedoman.
Menurut Huky, ada beberapa fungsi umum dari nilai-nilai sosial, yaitu sebagai berikut.
Niali budaya merupakan konsep yang beruang lingkup laus, yang hidup dalam alam pikiran sebahagian besar warga masyarakat, mengenai apa yang paling berharga dalam hidup. Rangkaian konsep itu satu sama lain berkaitan dan merupakan sebuah sistem. Sistem ini menjadi pedoman yang melekat erat secaraemosional. Oleh sebab itu, nilai di samping merupakan pedoman.
Menurut Huky, ada beberapa fungsi umum dari nilai-nilai sosial, yaitu sebagai berikut.
- Nilai-nilai menyubangkan seperangkat alat yang siap dipakai untuk menetapkan harga sosial dari pribadi dan grup.
- Cara berpikir dan bertingkah laku secara ideal dalam sejumlah masyarakatdiarahkan atau dibentuk oleh nilai-nilai.
- Nilai-nilai merupakan penentu terakhir bagi manusia dalam memenuhi peranan-peranan sosialnya.
- Nilai-nilai dapat berfungsi sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu.
- Nilai dapat berfungsi sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok dan masyarakat.
Sistem nilai adalah nilai inti (core value) dari masyarakat. Niali inti ini diakui dan dijunjung tinggi oleh setiap manusia di dunia untuk berperilaku. Sistem nilai ini menunjukkan tata tertib hubungan timbal balik yang ada di dalam masyarakat. Sistem nilai budaya berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia. Sistem nilai budaya ini telah melekat dengan kekuatnya dlam jiwa setiap anggota masyarakat sehingga sulit diganti atau diubah dalam waktu yang singkat.
Masyarakat dan kebudayaan di mana pun selau dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi jauh dari berbagai perhubungan dengan masyarakat yang lainnya. terjadinya perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
Masyarakat dan kebudayaan di mana pun selau dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi jauh dari berbagai perhubungan dengan masyarakat yang lainnya. terjadinya perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal:
- Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
- Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Ada empat peristiwa perubahan kebudayaan. Pertama, cultural lag adalah perbedaan antara taraf kemajuan berbagai bagian dalam kebudayaan suatu masyarakat. Kedua, cultural survival adalah suatu konsep untuk menggambarkan suatu praktik yang telah kehilangan fungsi pentingnya seratus persen, yang tepat hidup dan berlaku semata-mata hanya di atas landasan adat-istiadat semata-mata. Ketiga, cultural conflict yaitu proses pertentangan antara budaya yang satu dengan budaya yang lain. Keempat, cultural shock (guncangan kebudayaan), yaitu proses guncangan kebudayaan sebagai akibat terjadinya perpindahan secara tiba-tiba dari satu kebudayaan ke kebudayaan lainnya.
Kebudayaan tercipta karena keberadaan manusia, karena adanya interaksi antara kelompok sosial yang saling berhubungan satu sama lain. Manusia menciptakan dan memakainya, sehingga kebudayaan selalu ada sepanjang keberadaan manusia. Masyarakat merupakan kolektivitas individu yang secara bersama-sama menciptakan kebudayaan. Masyarakat sebagai suatu kesatuan fungsi sebagai alat kontrol terhadap anggota-anggotanya sedemikian rupa agar seluruh anggotanya menghormati dan menjalankan kegiatan sesuai dengan norma-norma budaya yang diciptakannya sendiri.
Kebudayaan tercipta karena keberadaan manusia, karena adanya interaksi antara kelompok sosial yang saling berhubungan satu sama lain. Manusia menciptakan dan memakainya, sehingga kebudayaan selalu ada sepanjang keberadaan manusia. Masyarakat merupakan kolektivitas individu yang secara bersama-sama menciptakan kebudayaan. Masyarakat sebagai suatu kesatuan fungsi sebagai alat kontrol terhadap anggota-anggotanya sedemikian rupa agar seluruh anggotanya menghormati dan menjalankan kegiatan sesuai dengan norma-norma budaya yang diciptakannya sendiri.
0 comments:
Post a Comment