Sobat Bookletku.com Secara biologi pertumbuhan manusia dimulai saat terjadinya pembuahan (konsepsi), yaitu bertemunya ovum dengan sperma, kemungkinan terjadinya konsep itu sebenarnya para ahli pun tidak banyak tahu secara persis, mereka biasanya mengatakan bahwa pembuahan tersebut terjadi secara ilmiah (sunnatullah). Bahwa sekali dalam 28 hari, umumnya pada pertemuan siklus menstruasi, sebuah ovum yang ada dalam kandungan telur (ovarium) itu telah masuk dan bergerak masuk kedalam rahim. Perjalanan itu biasanya 3 sampai 7 hari, jika dalam perjalanan tersebut tidak bertemu dengan sperma (pembuahan) maka lenyaplah ovum tersebut dalam rahim. Akan tetapi jika terjadi pembuahan, maka pada saat terjadi pembuahan itu, sel benih sperma melepaskan 23 bagian terkecil dari dirinya disebut dengan kromosom. Begitu juga pecahlah ovum melepaskan 23 kromosom yang selanjutnya melebur jadi satu membentuk bahan keturunan bagi anak. Kromosom-kromosom tersebut sebenarnya mengandung bagian-bagian yang kecil lagi disebut gene. Dan gene inilah yang merupakan faktor keturunan sesungguhnya.
Dengan demikian sel pembuahan mengandung 46 kromosom atau terdiri dari 23 pasang dari masing-masing sel benih (ovum-sperma). Dan masing-masing kromosom memiliki sepasang gene, dalam proses masing-masing gene memencar untuk mencari pasangan barunya hingga membentuk menjadi 23 pasang kromosom. Salah satu di antara pasangan tersebut adalah pasangan kelamin. Pada wanita pasangan kromosom biasanya kembar (sejenis) biasa disebut dengan X. untuk laki-laki memiliki pasangan yang berlainan biasanya disebut X dan Y, (bentuknya lebih kecil dari X). bila kromosom wanita bertemu dengan kromosom pria Y, maka terjadi anak laki-laki. Tetapi apabila kromosom wanita X bertemu kromosom pria X, maka terjadi anak wanita.
Kromosom-kromosom tersebut ada pada diri manusia menyatu dengan sel-sel badan (tubuh). Dalam proses penyatuan atau pembentukan pasangan-pasangan tersebut, semata-mata urusan allah SWT, manusia dalam hal ini dhoif sama sekali. Begitujuga dalam proses berikutnya selama kehamilan yang biasanya berlangsung selama kurang lebih 270 hari atau 40 minggu, dari setelah hari pertama menstruasi terakhir itu manusia tidak banyak mengerti.
Masa Janin dan Pembentukan Anggota Tubuh
Dalam al-Qur’an, Allah swt menjelaskan penciptaan manusia sebagai berikut:
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging(‘alaqah), dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Dalam ayat ini, Allah swt secara ringkas menjelaskan proses penciptaan janin.
Manusia sebagai makhluk Tuhan yang istimewa yang menyandang gelar sebagai khalifah Allah di atas muka bumi yang diciptakan Tuhan melebihi dari makhluk-makhluk yang lainnya. al-Qur’an menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah, kemudian setelah sempurna kejadiannya, Tuhan menghembuskan kepadanya ruh ciptaannya. Allah berfirman:
اِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَآلئِكَةِ اِنِّىْ خَا لِقٌ بَشَرًا مِّنْ طَيْنٍ. فَاِ ذَا سَوَّ يْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُّوْحِىْ فَقَعُوْا لَهُ سَجِدِيْنَ.
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah." Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya."
Janin berasal dari satu sel (kelamin) laki-laki yang disebut dengan sperma dan satu sel (kelamin) wanita yang disebut dengan ovum. Kemungkinan besar, dimasa dulu, seseorang tidak akan percaya jika asal-usul manusia adalah sebagian dari sperma laki-laki yang amat kecil dan jumlahnya berjuta-juta. Namun, jauh sebelum manusia mengetahui wujud kecil ini, al-Qur’an telah mengisyaratkannya dalam ayat ini dengan menyatakan bahwa manusia diciptakan dari bagian cairan yang hina.
Ovum (yang telah dibuahi) dan berada di rahim wanita serta mulai tumbuh dan berkembang disebut dengan janin. Benih manusia ini disebut janin lantaran letaknya yang tersembunyi atau terselimuti (selaput).
Di hari ke-20, ukuran janin ini mencapai 4,5 milimeter. Pada saat ini, anggota dalam tubuh berwarna merah darah. Beberapa bulan kemudian ia berubah menjadi segumpal daging, dan mulailah bentuk awal tulang dan otot yang diselimuti daging. Tahap ini sebagaimana diisyaratkan ayat al-Qur’an. Kemudian secara samar terbentuklah lidah, leher, dan alat kelamin. Bagian kepala gumpalan daging yang ini amat besar dan hampir meliputi sepertiga ukuran tubuh.
Kemudian, ia semakin tumbuh dan berkembang sertamulai tampak jelas benjolan mata. Rongga dada dan bagian atas tubuh pun mulai terlihat jelas. Selanjutnya, anggota tubuh yang lain mulai terlihat dan terciptalah bentuk baru yang bukan lagi segumpal daging. Pada bulan keempat, ia mirip manusia sempurna, sedangkan sebelumnya tak ubahnya seekor ulat. Akhirnya, janin ini mulai bergerak dan beraktivitas; bagaikan manusia mini.
Di bulan kelima, pertumbuhan terus berlangsung. Tubuh janin semakin membesar dan kuku-kukunya mulai tumbuh. Kemudian, kepalanya mulai ditumbuhi rambut, yang pada bulan keenam jumlahnya semakin lebat. Selaput testis telah tumbuh sempurna dan testis pun mulai pun mulai turun. Anggota tubuh mulai tampak rapi dan sempurna. Panjang janin, setelah pertumbuhan dan perkembangan sempurna adalah sekitar 40 samapi 50 cm, dengan berat antara 3.000 sampai 4.000 gr. Pada taraf ini, nkulit janin telah dilapisi bahan lemak. Allah swt menyebut proses terakhir pertumbuhan janin di dalam rahim ini dengan khalqan akhar (makhluk yang [berbentuk] lain).
Pendapat Ulama Terdahulu
Ulama klasik menjelaskan proses pertumbuhan janin sebagai berikut: awal penciptaan janin adalah nuthfah yang berada dalam rahim ibu, yang menyerupai adonan tepung yang menempel pada dinding oven tradisional pembuatan roti; kondisinya berubah-ubah. Kemudian, muncullah butiran merah yang berasal dari darah haid yang disebut dengan ‘alaqah. Selanjutnya muncul warna merah terang yang lambat laun makin membesar dan disebut dengan mudhghah. Berikutnya, mulailah tampak tiga anggota tubuh vital dan berbagai anggota tubuh yang lain dengan tanda-tandanya. Ini disebut dengan janin.
Tahapan berikutnya, mulailah terlihat jelas berbagai anggota tubuh; semakin kuat dan bernyawa serta bergerak, dan ini disebut dengan bayi. Ia pun makin tumbuh berkembang dan memiliki bentuk persis seperti manusia; tumbuh rambut dan mulut muali terbuka. Pada tahap ini sempurnalah penciptaan manusia dalam rahim.
Takkala penciptaan ini sempurna, maka manusia mini ini tidak lagi cukup mengkonsumsi makanan lewat darah. Karena itu ia akan bergerak keras guna mengendurkan hubungannya dengan rahim; ini mengeluarkan dirinya sehingga terjadilah proses kelahiran.
Sekarang, kita perlu menjelaskan berbagai tahap kehidupan janin dalam rahim ibu berdasarkan teori sains modern, sehingga dapat memperjelas pernyataan Almarhum Syaikh Muhammad Baqir al-Majlisi.
0 comments:
Post a Comment