Beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran diantaranya ialah.
- Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
- Aspek materi menjadi pertimbangan yang dianggap penting dalam memilih media.
- Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak.
- Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
- Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa yang akan disampaikan kepada audien (siswa) secara tepat dan berhasil guna, dengan kata lain tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
- Biaya yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai.
Disamping itu, Arsyad mengemukakan beberapa kriteria pemilihan media.
- Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
- Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.
- Praktis, luwes, dan bertahan.
- Pembelajar terampil menggunakannya.
- Pengelompokkan sasaran.
- Mutu teknis.
Klasifikasi Media Pembelajaran
Menurut Jennah, berdasarkan tujuan pemakaian dan karakteristik tiap jenis media, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Menurut Jennah, berdasarkan tujuan pemakaian dan karakteristik tiap jenis media, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Media pembelajaran menurut bentuk bendanya, dapat diklasifikasi menjadi dua bagian yaitu: Pertama, Media dua dimensi, contohnya gambar, grafik, peta, poster, bagan, atlas, surat kabar, majalah, kliping, kartun, sketsa, foto dan buku-buku. Kedua, Media tiga dimensi, contohnya objek, model, mock-up, globe, diaroma, dan specimen.
- Media pembelajaran menurut perangkatnya, dapat dibedakan menjadi dua yaitu: Pertama, Perangkat keras (hardware), contohnya, proyektor, OHP, proyektor film, video, tape recorder, proyektor slide, kamera, komputer dan sebagainya. Kedua, Perangkat lunak (software), contohnya isi pesan yang disimpan pada transparan OHP, kaset audio, kaset video, film, slide dan sebagainya.
- Media pembelajaran menurut indera penerimanya terbagi atas Media visual, contohnya gambar, foto, grafik dan poster dan Media audio, contohnya radio, tape recorder, laboratorium bahasa.
- Media pembelajaran menurut cara kerjanya diklasifikasikan menjadi dua yaitu Pertama, Media proyektabel, contohnya slide proyektor, opaque proyektor, overhead proyektor dan segala jenis film. Kedua, Media non proyektabel, contohnya berbagai jenis model, diorama, globe dan sebagainya.
- Media pembelajaran menurut sifatnya diklasifikasikan menjadi Media bergerak, contohnya gambar hidup/bergerak yang terlihat pada gambar yang ada di film gambar pada video/televisi dan Media diam, contohnya gambar dari film slides, gambar dari transparan pada OHP, film rangkai, halaman cetak, video file, dan microform.
- Media pembelajaran menurut kelompok penggunanya dibedakan menjadi Media individual, contohnya mikroskop, lensa, kamera dan Media kelompok, contohnya segala jenis media paparan (papan tulis, papan flannel, gabus, magnetik), seperangkat OHP, slide dan film serta Media kelompok besar, contohnya penggunaan film lebar, pengeras suara, dan televisi umum.
Menurut Hamalik dalam Sanaky, media tidak hanya terbatas pada penggunaan alat-alat audio, visual, dan audio-visual saja, melainkan sampai pada tingkah laku pengajar dan kondisi pribadi pembelajar. Maka, media pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Bahan-bahan yang mengutamakan kegiatan membaca atau dengan menggunakan simbol-simbol kata dan visual berupa bahan-bahan cetakan dan bacaan.
- Alat-alat audio visual, alat-alat yang tergolong ke dalam kategori ini, yaitu: Pertama, Media proyeksi, seperti: overhead projector, slide, film, dan LCD. Kedua, Media non-proyeksi, seperti: papan tulis, poster, papan tempel, kartun, papan planel, komik, bagan, diagram, gambar, grafik, dan lain-lain. Ketiga, Benda tiga dimensi antara lain benda tiruan, diorama, boneka, topeng, lembaran balik, peta, globe, pameran, dan museum sekolah.
- Media yang menggunakan teknik atau masinal, yaitu, slide, film strif, film rekaman, radio, televisi, video, VCD, laboratorium elektronik, perkakas otoinstruktif, ruang kelas otomatis, sistem interkomunikasi, komputer, internet.
- Kumpulan benda-benda (material collections), yaitu berupa peninggalan sejarah, dokumentasi, bahan-bahan yang memiliki nilai sejarah, jenis kehidupan, mata pencaharian, industri, perbankan, perdagangan, pemerintahan, agama, kebudayaan, politik, dan lain-lain.
- Contoh-contoh kelakuan, perilaku pengajar. Pengajar memberi contoh perilaku atau suatu perbuatan. Misalnya, mencontohkan suatu perbuatan dengan grakan tangan dan kaki, gerakan badan, mimik, dan lain-lain.
0 comments:
Post a Comment