Sobat Bookletku - Belajar suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan berusaha dalam rangka untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan menurut Prawira yang di kutip dari Kamus Bahasa Inggris yaitu belajar atau to learn (verb) mempunyai arti: (1) to gain knowledge, comprehension, or mastery of through experience or study; (2) to fix in the mind or memory; memorize; (3) to acquire through experience; (4) to become in forme of to find out. Jadi, ada empat macam arti belajar menurut Prawira yang di kutip dari kamus Bahasa Inggris, yaitu memperoleh atau menguasai pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai melalui pengalaman, dan mendapat informasi atau menemukan.
Menurut berpendapat bahwa learning is shown by a change in behavior as a result of experience. Sedangkan menurut Hilgard dan Bower Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu.
Slameto mengemukakan pengertian belajar yakni Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Selanjutnya Djamarah merumuskan belajar adalah Serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.
Senada dengan hal tersebut Abdillah mengemukakan bahwa Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.
Dari penjelasan diatas belajar dapat diartikan sebagai suatu usaha sungguh-sungguh yang dilakukan oleh seseorang secara sadar dengan berupaya melakukan kegiatan dan interaksi dengan lingkungannya yang dilakukan oleh seseorang untuk menguasai pengetahuan yang berdampak pada perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik dengan tujuan-tujuan tertentu.
Aunurrahman menyatakan bahwa hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Kebanyakan perubahan tingkah laku ini merupakan suatu perubahan yang dapat diamati. Khususnya perubahan-perubahan yang menyangkut aspek motorik dan aspek afektif. Selanjutnya, perubahan hasil belajar juga ditandai dengan perubahan kemampuan berpikir. Sudjana menyebutkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hamalik mengatakan hasil belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri orang yang belajar, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Secara lebih lengkapnya, Dimyati dan Mudijono mengemukakan bahwa Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Hasil belajar juga merupakan hasil proses belajar, atau proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan “tingkat perkembangan mental” yang lebih baik bila dibandingkan pada saat pra-belajar. Dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum dikatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku atau kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang yang telah melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar ini dalam beberapa aspek dapat diamati secara kasat mata. Dimyati dan Mudijono mengungkapkan secara lebih spesifik, bahwasanya hasil belajar dapat dipandang dari sisi siswa sebagaimana di atas, dan dari segi guru yaitu ketika terselesaikannya penyampaian materi pelajaran.
Menurut berpendapat bahwa learning is shown by a change in behavior as a result of experience. Sedangkan menurut Hilgard dan Bower Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu.
Slameto mengemukakan pengertian belajar yakni Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Selanjutnya Djamarah merumuskan belajar adalah Serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.
Senada dengan hal tersebut Abdillah mengemukakan bahwa Belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.
Dari penjelasan diatas belajar dapat diartikan sebagai suatu usaha sungguh-sungguh yang dilakukan oleh seseorang secara sadar dengan berupaya melakukan kegiatan dan interaksi dengan lingkungannya yang dilakukan oleh seseorang untuk menguasai pengetahuan yang berdampak pada perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik dengan tujuan-tujuan tertentu.
Aunurrahman menyatakan bahwa hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Kebanyakan perubahan tingkah laku ini merupakan suatu perubahan yang dapat diamati. Khususnya perubahan-perubahan yang menyangkut aspek motorik dan aspek afektif. Selanjutnya, perubahan hasil belajar juga ditandai dengan perubahan kemampuan berpikir. Sudjana menyebutkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hamalik mengatakan hasil belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri orang yang belajar, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.
Secara lebih lengkapnya, Dimyati dan Mudijono mengemukakan bahwa Hasil belajar merupakan hasil proses belajar. Hasil belajar juga merupakan hasil proses belajar, atau proses pembelajaran. Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan “tingkat perkembangan mental” yang lebih baik bila dibandingkan pada saat pra-belajar. Dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum dikatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku atau kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang yang telah melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar ini dalam beberapa aspek dapat diamati secara kasat mata. Dimyati dan Mudijono mengungkapkan secara lebih spesifik, bahwasanya hasil belajar dapat dipandang dari sisi siswa sebagaimana di atas, dan dari segi guru yaitu ketika terselesaikannya penyampaian materi pelajaran.
0 comments:
Post a Comment