www.onefashion01.com

GROSIR FASHION ONLINE MURAH DAN TERBESAR DI INDONESIA

Jenis-Jenis Media Audio

Posted by

Sobat Bookletku - Media pembelajaran audio atau sering disebut media dengar adalah media yang dapat menyampaikan pesan/informasi menggunakan suara sehingga dapat diterima oleh indera pendengar. Dengan kata lain, media audio adalah media yang hanya memberikan rangsangan suara atau isi pesan yang disampaikan hanya diterima dengan indera pendengaran.
Media Audio menurut Sadiman adalah media untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang – lambang auditif, baik verbal ( ke dalam kata – kata atau bahasa lisan ) maupun non verbal. Sedangkan menurut Sudjana dan Rivai, Media Audio untuk pengajaran adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif ( pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga terjadi proses belajar- mengajar.
Media audio mempunyai sifat yang khas, yaitu:
•    Hanya mengandalkan suara (indera pendengaran)
•    Personal
•    Cenderung satu arah
•    Imajinatif, artinya mampu menggugah imajinasi anak
Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran, dapat disimpulkan bahwa Media audio pembelajaran berfungsi sebagai sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara-suara ataupun bunyi yang direkam menggunakan alat perekam suara, kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Fungsi lain dari Media Audio adalah sebagai alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan.
Pemanfaatan media audio dalam pengajaran,  terutama digunakan dalam:
Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari jenis media ini, antara lain dalam hal melatih daya ingat dan mengungkapkan kembali gagasan cerita yang telah disimak. Melatih diri dalam memisahkan informasi yang relevan dari yang tak relevan, serta dapat pula melatih daya analisis. Adapun jenis media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam media audio ini antara lain:
Radio 
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio juga dapat dijadikan sebagai media pendidikan dan pengajaran yang cukup efektif. Oemar Hamalik mengemukakan “Radio is a power full education tool; teacher can use it effectively at all educational levels and in nearly all phase of education”.
Radio banyak digemari pendengarnya karena:
  1. Pesan yang disampaikan dapat diterima langsung, beritanya aktual dan muktahir.
  2. Informasi yang disampaikan bersifat konprehensif meliputi ekonomi, politik, sosial, budaya, dan aktivitas pembangunan masyarakat lainnya.
  3. Informasi-informasi tersebut memungkinkan terdapat informasi yang tidak atau belum diajarkan di sekolah.
  4. Informasi yang disampaikan aktual dan realistik dapat mempengaruhi emosi dan imajinasi.
Program Audio Kaset Tape Recorder
Sejak ditemukannya alat perekam suara oleh Thomas A. Edison tahun 1877, berkembanglah alat perekam suara berupa piringan hitam. Akibat perkembangan teknologi di bidang elektronik, optik dan magnetik sehingga diketemukan alat perekam suara yang lebih praktis, yaitu melalui pita magnetik yang disebut kaset. Karena dalam merekam menggunakan kaset sehingga alat tersebut dinamakan Audio Cassette Tape Recorder (ACTR). Tape recorder adalah sumber suara yang didengar dari pita/kaset rekaman yang suaranya dapat kita ulang-ulang menurut kemauan penggunanya. Lewat tape recorder dapat merekam, memutar kembali/ mengulang, serta menghapus suara pada pita/ kaset dengan mudah. 
Materi rekaman audio tape adalah cara ekonomis untuk menyiapkan isi pelajaran atau jenis informasi tertentu. Rekaman dapat disiapkan untuk sekelompok siswa, dan sekarang ini sudah lumrah rekaman dipersiapkan untuk penggunaan perorangan. Sudjana dan Rivai (1991 : 130) mengemukakan hubungan media audio dengan pengembangan keterampilan yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan.  Keterampilan yang dapat dicapai dengan penggunaan media audio meliputi:
a.    Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
b.    Mengikuti pengarahan
c.    Melatih daya analisis
d.    Menentukan arti dari konteks
e.    Memilah-milah informasi atau gagasan yang relevan dan informasi yang tidak relevan.
f.    Merangkum, mengemukakan kembali, atau mengingat kembali informasi.
Laboratorium bahasa
Laboratorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa untuk mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Laboratorium bahasa merupakan variasi mesin mengajar yang juga menggunakan sejumlah alat audio-visual lainnya, misalnya tape recorder, film strip, pelajaran berprogram dan sebagainya. Dalam laboratorium bahasa siswa duduk sendiri-sendiri pada bilik akuistik dan kotak suara yang telah tersedia. Siswa atau mahasiswa mendengarkan suara guru atau suara radio cassete melalui headphone. Pada saat siswa menirukan ucapan guru, dia juga mendengar suaranya sendiri lewat head phonenya, sehingga ia bisa membandingkan ucapannya dengan guru. Dengan jalan demikian siswa dapat dengan segera memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuatnya.
Laboratorium yang sederhana terdiri atas sejumlah “booth” atau “kotak” tempat anak belajar secara individual. Dengan memutar rekaman berisi pelajaran ia menjawab pertanyaan atau mengulangi kalimat atau lafal kata-kata, kemudian mendengarkannya kembali dan membandingkannya dengan ‘master tape’. Rekaman jawabannya dapat dihapusnya untuk mengulangi pelajaran yang belum dikuasainya, sampai benar-benar diketahuinya..


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 04:39

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.