www.onefashion01.com

GROSIR FASHION ONLINE MURAH DAN TERBESAR DI INDONESIA

Klasifikasi Media Pembelajaran Menurut Para Ahli

Posted by

Rudi Bretz  mengklasifikasi ciri utama media pada tiga unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak. Bentuk visual itu sendiri di bedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu gambar visual, garis (linergraphic) dan simbol. Di samping itu dia juga membedakan media siar (transmisi) dan media rekam (recording), sehingga terdapat 8 klasifikasi media:
1.    Media audio visual gerak;
2.    Media audio visual diam;
3.    Media audio semi gerak;
4.    Media visual gerak;
5.    Media visual diam;
6.    Media visual semi gerak;
7.    Media audio, dan
8.    Media cetak.

Menurut Oemar Hamalik ada 4 klasifikasi media pengajaran, yaitu:
  1. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projection, papan tulis, buletin board, gambar-gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta, dan globe.
  2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar, misalnya; phonograph record, transkripsi electris, radio, rekaman pada tape recorder.
  3. Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar, misalnya film dan televisi, benda-benda tiga dimensi yang biasanya dipertunjukkan, misalnya; model, spicemens, bak pasir, peta electris, koleksi diorama.
  4. Dramatisasi, bermain peranan, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya.
Seels dan Glasgow membagi media ke dalam dua kelompok besar, yaitu: media tradisional dan media teknologi mutakhir. Pilihan media tradisional berupa media visual diam tak diproyeksikan dan yang diproyeksikan, audio, penyajian multimedia, visual dinamis yang diproyeksikan, media cetak, permainan, dan media realia. Sedangkan pilihan media teknologi mutakhir berupa media berbasis telekomunikasi (misal teleconference) dan media berbasis mikroprosesor (misal: permainan komputer dan hypermedia).
Arsyad mengklasifikasikan media atas empat kelompok:
1.    media hasil teknologi cetak,
2.    media hasil teknologi audio-visual,
3.    media hasil teknologi berbasis komputer, dan
4.    media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.  

Briggs lebih menekankan pada karakteristik menurut stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkannya daripada media itu sendiri, yakni kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan dan transmisinya. Di samping itu Briggs mengidentifikasi macam-macam media yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu: objek, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film bingkai, film, televisi dan gambar.
Sedangkan Gagne membuat 7 macam pengelompokkan media yaitu; 1) benda untuk di demonstrasikan, 2) komunikasi lisan, 3) gambar cetak, 4) gambar diam, 5) gambar gerak, 6) film bersuara, dan 7) mesin belajar.
Ke tujuh macam pengelompokkan media tersebut kemudian dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut tingkat hirarki belajar yang dikembangkannya, yaitu: pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh perilaku belajar, memberi kondisi-kondisi eksternal,manuntun cara berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai prestasi, dan pemberi umpan balik.
Schramm , memandang media dari segi kerumitan dan besarnya biaya. Dia membedakan antara media rumit dan mahal (big media), media sederhana dan murah (little media). Schramm juga mengelompokkan menurut daya liputnya menjadi media massal, kelompok, media individual. Selain itu ia juga membagi media menurut control pemakaiannya dalam pengertian portabilitasnya dan kesesuaiannya untuk di rumah, kesiapan pemakaiannya setiap saat diperlukan, cepat atau tidaknya dalam penyampaian dan dapat dikontrol, kesesuaiannya untuk belajar mandiri, dan kemampuannya untuk memberi umpan balik.
Dari beberapa usaha pengklasifikasian di atas bahwa karakteristik atau ciri-ciri khas suatu media berbeda menurut tujuan dan maksud pengelompokannya. Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, ataupun penciuman, atau kesesuainnya dengan tingkatan hirarki belajar seperti yang di ungkapkan oleh Gagne dan sebagainya. Jadi klasifikasi media, karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Maka dari itu untuk tujuan praktis, dibawah ini akan dibahas karakteristik beberapa jenis media yang lazim dipakai dalam kegiatan belajar mengajar khususnya di Indonesia, diantaranya :
Media grafis
Media grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media grafis berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang di pakai menyangkutbindera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Yang termasuk media grafis yakni gambar/foto, sketsa, diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, peta dan globe, dan papan flanel.
Media Audio
Berbeda dengan media grafis, media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Yang termasuk media audio yakni seperti radio, alat perekam pita magnetic (tape recorder), laboratorium bahasa, dan sebagainya.
Media proyeksi diam
Media proyeksi diam mempunyai persamaan dengan media grafis dalam arti menyajikan rangsangan-rangsangan visual. Perbedaan yang jelas antara keduanya yaitu bila pada media grafis dapat secara langsung berinteraksi dengan pesan media yang bersangkutan, pada media proyeksi pesan tersebut harus di proyeksikan dengan proyektor agar dapat dilihat oleh sasaran terlebih dahulu. Yang termasuk media proyeksi diam ialah seperti film dan televisi.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 04:54

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.