Konsepsi Dasar
Banyak sekali konsepsi dasar (pengertian dasar) tentang pengembangan sistem pembelajaran yang telah kita jumpai dalam berbagai keperpustakaan, yang rumusannya sering berbeda. Untuk memperoleh pengertian yang kompherensif, berikut ini diberikan konsepsi dasar.
Banyak sekali konsepsi dasar (pengertian dasar) tentang pengembangan sistem pembelajaran yang telah kita jumpai dalam berbagai keperpustakaan, yang rumusannya sering berbeda. Untuk memperoleh pengertian yang kompherensif, berikut ini diberikan konsepsi dasar.
- AECT (1978, hal.20) mendefinisikan sebagai berikut : Pengembangan pembelajaran adalah suatu pendekatan yang sistematis dalam desain, produksi. Variasi dan pemanfaatan sistem instruksional yang lengkap termasuk komponen-komponennya dalam contoh manajemen penggunaannya.
- Twelcer, cs (1972, hlm.2) mendefinisikan dengan : Pengembangan pembelajaran adalah cara yang sistematis dalam mengidentifikasikan, mengembangkan dan mengevaluasi seperangkat materi dan strategi yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
- AETT mendefinisikan sebagai berikut : pengembangan instruksional adalah pengembangan sumber belajar secarasistematik agar dapat tejadi perubahan perilaku.
Dari konsepsi dasar tentang pengembangan sistem pembelajaran yang dikemukakan tersebut dapat di definisikan yang dimaksud dengan sistem pengembangan pembelajaran adalah suatu cara yang sistematis dalam mengidentifikasikan, mengembangkan dan mengevaluasi serta memanfaatkan komponen sistem pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Pengembangan sistem pembelajaran dapat dilaksanakan guru secara sendiri-sendiri atau dengan memanfaatkan bantuan pihak-pihak lain dan dapat pula dilaksanakan secara tim. Bila seorang guru melaksanakan pengembangan sistem secara sendirian, maka dia akan merangkap tugas melaksanakan berbagai fungsi. Dalam hal itu dia akan menjalankan fungsi ahli bidang studi, ahli proses belajar mengajar, ahli media, ahli evaluasi, dan sebagainya sekaligus. Sedang bila pengembangan sistem pembelajaran ini dilaksanakan oleh tim, maka perlu dilakukan pembagian tugas dan pembagian tanggung jawab (spesialisasi), koordinasi, dan sinkronisasi (penjadwalan dan penentuan batas waktu). Namun dalam semua situasi itu, agar pengembangan sistem pembelajaran ini berlangsung secara sistematis tugas-tugas pembagian ini perlu diperinci dan jadwal dan batas waktu pelaksanaannya perlu ditetapkan.
Dalam kaitan ini, siapapun yang bertindak sebagai pengembangan sistem pembelajaran, baik perorangan maupun tim, perlu jeli dengan sumber daya yang ada dan jangan segan memanfaatkannya untuk memperlancar usaha pengembangan. Misalnya, bila mendapati siswa yang pandai menggambar atau terampil dalam hasta karya, mengapa tidak dilibatkan dalam pembuatan media. Kemungkinan-kemungkinan lain semacam ini amat banya jumlahnya dan perlu dimanfaatkan.
Pengembangan sistem pembelajaran dapat dilaksanakan guru secara sendiri-sendiri atau dengan memanfaatkan bantuan pihak-pihak lain dan dapat pula dilaksanakan secara tim. Bila seorang guru melaksanakan pengembangan sistem secara sendirian, maka dia akan merangkap tugas melaksanakan berbagai fungsi. Dalam hal itu dia akan menjalankan fungsi ahli bidang studi, ahli proses belajar mengajar, ahli media, ahli evaluasi, dan sebagainya sekaligus. Sedang bila pengembangan sistem pembelajaran ini dilaksanakan oleh tim, maka perlu dilakukan pembagian tugas dan pembagian tanggung jawab (spesialisasi), koordinasi, dan sinkronisasi (penjadwalan dan penentuan batas waktu). Namun dalam semua situasi itu, agar pengembangan sistem pembelajaran ini berlangsung secara sistematis tugas-tugas pembagian ini perlu diperinci dan jadwal dan batas waktu pelaksanaannya perlu ditetapkan.
Dalam kaitan ini, siapapun yang bertindak sebagai pengembangan sistem pembelajaran, baik perorangan maupun tim, perlu jeli dengan sumber daya yang ada dan jangan segan memanfaatkannya untuk memperlancar usaha pengembangan. Misalnya, bila mendapati siswa yang pandai menggambar atau terampil dalam hasta karya, mengapa tidak dilibatkan dalam pembuatan media. Kemungkinan-kemungkinan lain semacam ini amat banya jumlahnya dan perlu dimanfaatkan.
Perbedaan antara Pengembangan Sistem Pembelajaran dengan Desain Sistem Pembelajaran
Perbedaan pokok antara pengembangan sistem pembelajaran dengan desain perancang sistem pembelajaran terletak dalam dua hal, yaitu : skop dan hasil akhir yang dihasilkannya. Ditinjau dari skopnya, pengembangan sistem pembelajaran adalah lebih luas dari desain pembelajaran. Atau dengan kata lain desain sistem pembelajaran adalah merupakan bagian dari penggembangan sistem instruksional. Perbedaan ini dinyatakan oleh AECT sebagai berikut :
Desain pembelajaran merupakan bagian dari proses pengembangan pembelajaran. Yang analog dengan fungsi desain dalam model kawasan teknologi pendidikan, yaitu penciptaan spesifikasi sumber atau komponen sistem pembelajaran. Sedangkan perbedaannya dari segi akhir yang dihasilkan adalah bahwa desain sistem pembelajaran kegiatannya hanya berhenti sampai menghasilkan rancangan atau desain saja, sedangkan pengembangan sistem pembelajaran berakhir sampai menghasilkan prototype yang telah teruji efektifitas dan efisiensinya yang dilapangan. Jadi, berdasarkan kedua perbedaan diatas, dapat disimpulkan bahwa secara umum pengembangan sistem pembelajaran lebih luas dari pada desain pembelajaran.
Perbedaan pokok antara pengembangan sistem pembelajaran dengan desain perancang sistem pembelajaran terletak dalam dua hal, yaitu : skop dan hasil akhir yang dihasilkannya. Ditinjau dari skopnya, pengembangan sistem pembelajaran adalah lebih luas dari desain pembelajaran. Atau dengan kata lain desain sistem pembelajaran adalah merupakan bagian dari penggembangan sistem instruksional. Perbedaan ini dinyatakan oleh AECT sebagai berikut :
Desain pembelajaran merupakan bagian dari proses pengembangan pembelajaran. Yang analog dengan fungsi desain dalam model kawasan teknologi pendidikan, yaitu penciptaan spesifikasi sumber atau komponen sistem pembelajaran. Sedangkan perbedaannya dari segi akhir yang dihasilkan adalah bahwa desain sistem pembelajaran kegiatannya hanya berhenti sampai menghasilkan rancangan atau desain saja, sedangkan pengembangan sistem pembelajaran berakhir sampai menghasilkan prototype yang telah teruji efektifitas dan efisiensinya yang dilapangan. Jadi, berdasarkan kedua perbedaan diatas, dapat disimpulkan bahwa secara umum pengembangan sistem pembelajaran lebih luas dari pada desain pembelajaran.
0 comments:
Post a Comment